5G: 10 Gb / s kecepatan data pada 5G tidak selalu memungkinkan
Standar seluler 5G yang baru diharapkan memberikan 10 Gbps, bahkan 20 Gbps dalam beberapa aplikasi, dan latensi yang sangat rendah yaitu kurang dari 1 milidetik. Tetapi ada batasan penting.
<img src = "http://www.areamobile.de/img/00/02/44/42/00-vodafone-5g-mast-in-k-ln-deutz_02.jpg" alt = "5G: 10 Kecepatan data GBit / s pada 5G tidak selalu memungkinkan "onclick =" document.location = '/ images / 266650-original-a-5g-mast-von-vodafone-in-coel-deutz-c-vodafone'; " class = "pointer" data-fancyimg = "http://www.areamobile.de/img/00/02/44/42/00-vodafone-5g-mast-in-k-ln-deutz_02.jpg" data- subtitle = "
Tiang 5G dari Vodafone di Cologne-Deutz. | (c) Vodafone
"/>
(c) Vodafone
5G secara teoritis mendukung hingga 20 GBit / s
Kecepatan transfer data 10 GBit / s "Sebaliknya, membutuhkan spektrum gelombang mikro. Di sana situasinya masih berbeda"Standar seluler 5G baru dikatakan memungkinkan 10Gbps, bahkan 20Gbps dalam beberapa aplikasi, latensi sangat rendah kurang dari 1 milidetik, dan ketersediaan tinggi.
5G pada smartphone tidak akan secepat itu. | (c) ponsel
Root Metrics menguji operator jaringan 5G LG Uplus, Korea Telecom (KT) dan SK Telecom di Korea Selatan. LG Uplus memberikan kecepatan pengunduhan data 5G maksimum tertinggi dengan 902,7 Mbps dan laju pengunduhan rata-rata tertinggi dengan 426,4 Mbps. Sebaliknya, SK Telecom mencapai kecepatan data 5G maksimum 638,7 Mbps dan kecepatan unduhan rata-rata 286,9 Mbps. KT memiliki laju unduhan maksimum tercepat kedua yaitu 751 Mbps, tetapi merupakan penyedia kecepatan menengah paling lambat dengan hanya 163 Mbps.
Rata-rata latensi 5G untuk LG Uplus adalah 72 ms, dibandingkan dengan 159 ms dalam mode non-5G. KT mencapai 107 ms, SK Telecom hanya datang ke latensi 195 ms.
Dengan meningkatnya frekuensi, kisaran berkurang, tetapi juga meningkatkan kecepatan transfer data yang dapat dicapai. 10G hingga 20Gbps Jaringan 5G dimungkinkan dengan bandwidth saluran dari 100 MHz dalam rentang 24 hingga 86 GHz. Namun, rentang frekuensi ini akan membutuhkan sejumlah besar situs antena, kata CEO Verizon Ronan Dunne pada Agustus 2019.
Lebih lanjut tentang: Operator seluler, 5G
Sumber: Golem.de