BodyNET, perangkat yang dapat dipakai yang memantau kesehatan

Tahukah Anda bahwa kulit manusia adalah organ terbesar dan terberat dalam tubuh manusia? Ini terdiri dari rata-rata lebih dari 1,8 meter persegi. Sekarang, tim ilmuwan telah merancang perangkat teknologi inovatif dan portabel yang melacak gerakan, detak jantung, dan pernapasan tanpa menggunakan kabel, baterai, atau sirkuit. Perangkat melekat pada kulit manusia.

Fungsi utama kulit adalah pelindung; Ini menciptakan penghalang antara interior kita dan dunia luar.

Namun, kulit tidak lebih dari melindungi kita. Berbagai lapisannya membantu, antara lain, untuk mengontrol suhu tubuh dan kehilangan air, dan mengandung ujung saraf yang membantu kita mendeteksi tekanan, getaran, sentuhan, dan rasa sakit, menunjukkan Sangat Menarik.

Untuk mengambil keuntungan dari sinyal kulit ini, tim ilmuwan dari Stanford University di California (AS) yang dipimpin oleh Zhenan Bao, telah merancang alat yang melekat pada kulit seperti bantuan pita dan mengukur bagaimana ia membentang dan berkontraksi. Kulit seseorang. Kemudian, perangkat mengirim pembacaan ini secara nirkabel ke penerima yang terhubung ke pakaian.

Berdasarkan bacaan ini, para peneliti dapat memonitor pernapasan dan detak jantung subjek, serta gerakan lengan dan kaki mereka. Gadget, yang dinamai "BodyNET," dijelaskan dalam majalah Nature Electronics yang mengumpulkan penelitian.

Bagaimana cara kerja BodyNET?

Para peneliti menyebut perangkat mereka "jaringan sensor area tubuh" atau "BodyNET," dan mereka mendefinisikannya sebagai "kumpulan sensor jaringan yang dapat digunakan untuk memantau sinyal fisiologis manusia."

Di tempat kerja, para peneliti menggambarkan bagaimana mereka menguji BodyNET. Mereka menempelkan sensor di pergelangan tangan dan perut peserta untuk mendeteksi denyut nadi dan pernapasannya. Dengan menempatkan sensor pada siku dan lutut peserta, para peneliti tahu kapan subjek telah bergerak, karena patch mendeteksi peregangan dan kontraksi kulit di area yang sesuai dengan otot yang tertekuk.

BodyNET bekerja dengan identifikasi frekuensi radio (RFID), teknologi yang juga digunakan dalam sistem akses tanpa kunci dan kartu kunci. Dengan kartu kunci, antena pada kartu mengumpulkan energi RFID dari penerima dan menggunakannya untuk menghasilkan kode akses. Kartu kemudian mengirimkan kode akses ini ke penerima.

Untuk perangkat ini, para peneliti harus menemukan cara untuk mengirimkan energi RFID melalui antena yang dapat mengembang, berkontraksi, dan menekuk bersama kulit. Mereka menggunakan tinta logam untuk membuat antena ini, tetapi mereka segera menyadari bahwa sinyalnya tidak cukup kuat untuk mengikuti pergerakan dan fluktuasi antena dan kulit yang konstan.

Dengan demikian, mereka merancang jenis sistem RFID yang lebih baru dan lebih kuat yang akan mengirim sinyal yang lebih stabil dan tepat. Sistem inovatif ini juga menggunakan teknologi Bluetooth untuk mengirim bacaan dari penerima ke smartphone atau perangkat nirkabel lainnya.

Para peneliti berharap para profesional kesehatan menggunakan perangkat ini untuk mengendalikan orang dengan masalah tidur dan kondisi jantung. Untuk tim, langkah selanjutnya adalah menemukan bagaimana bantuan band revolusioner ini juga dapat mendeteksi keringat dan suhu.

"Kami percaya bahwa, suatu hari, adalah mungkin untuk membuat serangkaian sensor kulit seluruh tubuh untuk mengumpulkan data fisiologis tanpa mengganggu perilaku normal seseorang," kata Zhenan Bao, pemimpin buruh.

Pada catatan ini

Pos terkait

Back to top button