Huawei membuat komponen sendiri dan beralih ke pemasok Asia untuk melawan larangan A.S.

Huawei membuat komponen sendiri dan beralih ke pemasok Asia untuk melawan larangan A.S.

Kirin 980 digunakan di ponsel flagship P30 Huawei saat ini. (Gambar: Huawei.)

Menurut sebuah laporan oleh Nikkei Asian Review, Huawei akan memulai debut "dua chip paling canggih di dunia" dalam beberapa bulan mendatang.

Yang pertama dari dua chip ini adalah Kirin 985, yang secara luas diperkirakan akan digunakan dalam seri Mate 30 mendatang. Dirancang oleh lengan semikonduktor Huawei HiSilicon, prosesor ponsel ini dikabarkan dibuat oleh TMSC menggunakan proses 7nm generasi kedua yang menampilkan teknologi litografi ultraviolet (EUV) ekstrem. Bit terakhir harus menghasilkan kepadatan transistor yang lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi daya.

Chip high-end lainnya yang Huawei buat adalah chipset yang menyertakan modem 5G. Sumber mengatakan kepada Nikkei Asian Review bahwa SoC ini akan dirilis sebelum akhir 2019. Karena Mate 30 diharapkan memiliki varian yang mendukung konektivitas seluler 5G, ini kemungkinan besar di mana chipset akan membuat penampilan pertamanya.

Nikkei Asian Review mengatakan Huawei mampu menghasilkan chip ini meskipun ada sanksi AS karena perusahaan China dapat menemukan alternatif Asia untuk komponen yang biasanya didapat dari pemasok AS. Laporan itu mengatakan Huawei telah mengalihkan pesanan amplifier daya seluler dan chip Wi-Fi dari Skyworks, Qorvo, dan Broadcom ke Murata Manufacturing Jepang dan RichWave Taiwan. Perusahaan juga merancang penguat daya dan komponen frekuensi radio sendiri dan membuatnya dengan Semikonduktor WIN Taiwan.

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance baru-baru ini, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa perusahaan itu bertujuan untuk mengirim 270 juta ponsel tahun ini. Jika laporan itu benar, itu jelas menjelaskan ke bullishnya. Tetapi selalu ada pertanyaan yang tersisa tentang apakah perusahaan akan terus memiliki akses ke sistem operasi Google Android.

Sumber: Nikkei Asian Review.

Pos terkait

Back to top button