Dampak Teknologi pada Pendidikan: Dampak Teknologi pada Proses Pembelajaran

Teknologi telah berkembang jauh dalam beberapa waktu terakhir. Di sektor pendidikan, teknologi yang muncul juga meresap dalam ruang ini. Hari-hari ini, itu adalah fitur umum untuk menemukan mahasiswa menghadiri kuliah dan membuat catatan menggunakan laptop mereka. Yang lain merekam pelajaran dan mendengarkannya saat mereka belajar. Selain itu, mempelajari dasar-dasar komputasi semakin penting bagi siswa di mana pun. Kemampuan mereka untuk menggunakan perangkat lunak pengolah kata berulang kali dipanggil ke dalam tindakan melalui tugas yang diberikan kepada mereka.

Karena teknologi terus mendapatkan pijakan yang lebih signifikan dalam pendidikan, penting untuk mengungkapkan dampaknya terhadap sektor ini. Kenyamanan yang diberikan kepada peserta didik dan instruktur dapat membutakan kita untuk menganggap bahwa itu datang dengan pelangi dan kupu-kupu. Namun, sisi lain dari koin memiliki cerita yang berbeda. Artikel ini akan membahas efek yang ditimbulkan teknologi dalam pendidikan.

Peningkatan Akses ke Sumber Belajar

Saat ini, hanya koneksi internet yang Anda perlukan untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Kasusnya sangat berbeda hanya dua dekade lalu. Jika Anda ingin belajar sesuatu pada saat-saat itu, Anda harus pergi ke perpustakaan sekolah Anda untuk meneliti subjek apa pun.

Menulis dengan Komputer

Lewatlah sudah hari-hari yang mengharuskan seseorang untuk menemukan literatur fisik sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan. Saat ini, Anda hanya perlu Internet untuk meriset apa saja, dari disertasi hingga esai sederhana.

Kolaborasi siswa secara signifikan ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi. Banyak platform menawarkan siswa kesempatan untuk membentuk kelompok yang diarahkan untuk belajar. Di sana, siswa dapat berkomunikasi untuk berbagi ide dan sumber daya secara instan. Plus, lokasi geografis tidak masalah.

Saat ini, Anda dapat menghadiri kelas online yang sama dengan seseorang di sisi lain dunia. Anda juga dapat berada dalam grup yang sama dan berhasil menyelesaikan tugas tanpa harus bertemu.

Siswa bukan satu-satunya yang memiliki kemampuan untuk berbagi sumber belajar dengan cepat. Mereka dapat mengeluarkan tugas dan memberikan materi pembelajaran kepada siswa mereka hanya dengan beberapa klik tombol.

Selain itu, instruktur dapat melakukan kelas, seperti menyediakan bantuan esai untuk siswa, menggunakan teknologi. Kuliah-kuliah ini disiarkan melalui Internet dan juga dapat diakses oleh mahasiswa yang tidak hadir selama presentasi langsung.

Peluang yang Ditingkatkan untuk Pembelajaran Mandiri

Seperti disebutkan di atas, kelas online menjadi fitur standar, terutama bagi siswa yang mencari pendidikan lebih lanjut. Kemajuan ini memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa yang berjuang untuk memahami konsep-konsep baru di kelas. Di masa lalu, mereka yang mengalami kesulitan belajar akan tertinggal dalam tugas sekolah dan kurikulum mereka. Akibatnya, mereka tidak akan berkinerja sebaik rekan-rekan mereka dalam tugas dan tes.

Melalui menghadiri kelas online, siswa dapat mengakses kuliah dengan langkah mereka sendiri. Ini memastikan bahwa mereka dapat melanjutkan setelah mereka memahami konsep. Oleh karena itu, setiap siswa akan memiliki kesempatan untuk menyelesaikan setiap kursus tanpa harus terburu-buru melalui hal-hal yang belum mereka pahami.

Efek Negatif pada Pendidikan

Teknologi juga dapat merusak pendidikan. Beberapa instruktur berpendapat bahwa memasukkan perangkat teknologi ke dalam ruang kelas mengganggu siswa dari pelajaran. Ketika seorang siswa membawa laptop mereka ke kuliah, tidak ada yang dapat memastikan bahwa mereka menggunakan perangkat untuk hal-hal yang benar. Mereka dapat memutuskan untuk bermain game, menonton film, atau mendengarkan musik ketika dosen sedang mengajarkan konsep penting. Ini mengancam kualitas pendidikan yang akan diterima siswa tersebut. Ditambah lagi, tindakan mereka di kelas saya juga mengalihkan perhatian siswa lain.

Muka sedih

Ketika pendidikan sangat bergantung pada teknologi, banyak yang bisa terjadi. Bayangkan kelas yang menggunakan proyektor, bukan papan tulis. Dalam kasus di mana teknologi gagal, pelajaran dalam bahaya. Mungkin ada keterlambatan dalam pembelajaran yang membuat sifat praktis dari teknologi tidak penting. Tidak dapat dihindari, guru mungkin perlu mempersiapkan skenario seperti itu dengan bentuk pengajaran alternatif.

Apakah teknologi membuat siswa malas? Karena perangkat semakin pintar, mereka tidak meluangkan waktu untuk mempelajari keterampilan dasar. Fitur koreksi-otomatis dari banyak alat yang digunakan dalam pembelajaran menciptakan orang-orang yang tidak tahu ejaan kata-kata umum. Keterampilan matematika dan komunikasi juga terpengaruh karena teknologi telah menyederhanakan proses sampai pada jawaban yang benar untuk masalah matematika.

Teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam hal dampaknya terhadap pendidikan. Tidak ada pemenang yang jelas apakah itu menguntungkan atau tidak. Dengan demikian, kita harus terus meningkatkan proses belajar sambil memperhatikan efek yang merugikan.

Pos terkait

Back to top button