Para ilmuwan menciptakan "pendeteksi kehidupan" seperti Star Trek

Tim ilmuwan dari Universitas Leiden di Belanda mengklaim telah merancang metodologi untuk mendeteksi bentuk kehidupan di planet lain, jauh lebih dapat diandalkan dan akurat daripada yang ada sejauh ini.

Ada banyak pembicaraan tentang apakah kehidupan di luar bumi ada atau tidak, tetapi kenyataannya adalah bahwa itu bukan pertanyaan yang mudah dijawab; terutama ketika itu sangat sulit untuk diperiksa. Ya, planet yang menampung kehidupan seperti Bumi sangat berbeda dari yang lain, terutama dalam hal komposisi kimianya; Tetapi bahkan petunjuk itu bisa menyesatkan.

Sebagai contoh, misalkan para ilmuwan menganalisis cahaya yang berasal dari sebuah planet, dan menemukan bahwa itu sangat kaya akan oksigen; Reaksi pertama adalah berpikir bahwa ada makhluk hidup seperti tanaman yang menghasilkan oksigen itu. Namun, ada juga proses non-biologis yang mungkin berada di balik fenomena ini. Dengan kata lain, karena sebuah planet memiliki oksigen tidak berarti ada kehidupan di dalamnya.

Para ilmuwan menciptakan metode untuk mendeteksi kehidupan

Proses baru yang baru diterbitkan tidak berfokus pada keberadaan oksigen, atau bahkan molekul organik pada umumnya. Sebaliknya, ia mengambil keuntungan dari keseimbangan tertentu yang ada dalam molekul organik yang ada di lingkungan apa pun.

Molekul seperti asam amino dapat hadir dalam dua bentuk, satu dextrógira (ke kanan) dan levógira lainnya (ke kiri); Ini seperti meletakkan molekul di cermin. Di lingkungan apa pun, ada jumlah molekul yang sama di satu sisi dan di sisi lain; tetapi proses biologis memecah simetri itu.

Sebagai contoh, di Bumi ada lebih banyak molekul levógira daripada dextrógiras, dan karenanya seorang pengamat dapat menyimpulkan bahwa ada kehidupan di planet kita berdasarkan hal ini. Itulah yang ingin dilakukan para ilmuwan: menganalisis cahaya yang datang dari planet yang jauh untuk mencari ketidakseimbangan ini.

Ketika cahaya berinteraksi dengan masing-masing jenis molekul, ia terpolarisasi secara berbeda, yang memungkinkan Anda memeriksa proporsi yang ada di planet ini. Seperti yang mereka tunjukkan di LiveScience, ingatlah detektor kehidupan yang digunakan dalam seri fiksi ilmiah seperti Star Trek, di mana mereka tampaknya dapat mengetahui apakah ada kehidupan di planet sebelum turun ke permukaannya.

Para peneliti menguji metode ini dengan menganalisis cahaya terpolarisasi dari bidang dan area hijau; Tetapi pertanyaannya adalah apakah itu benar-benar berfungsi untuk mendeteksi kehidupan di planet lain. Saat ini, mereka sudah merancang instrumen yang dapat diluncurkan ke ruang angkasa untuk mendeteksi cahaya terpolarisasi tanpa gangguan.

Pos terkait

Back to top button