Rusia ingin Apple dan Google akan Hapus Telegram dari…

Dibuat oleh pengembang kelahiran Rusia, aplikasi obrolan terenkripsi Telegram adalah salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di iPhone dan Android. Tetapi Rusia telah menargetkan Telegram karena perusahaan tersebut menolak untuk membagikan kunci enkripsi dengan badan intelijen negara FSB.

Telegram secara resmi dilarang di Rusia sekarang dan negara itu telah memblokir Amazon dan layanan Google untuk mencegah akses Telegram. Selain itu, regulator telekomunikasi lokal meminta keduanya Apple dan Google untuk menghapus aplikasi Telegram dari App Store dan Google Play.

Roskomnadzor ingin Apple dan Google menghapus aplikasi dari toko aplikasi yang tersedia di Rusia, menyusul larangan Telegram baru-baru ini, menurut Reuters.

Mungkin setidaknya Appleyang diketahui telah mematuhi undang-undang sensor di China, akan mematuhi persyaratan sensor Rusia.

Anehnya, Telegram bukan satu-satunya aplikasi obrolan terenkripsi di luar sana. Faktanya, AppleiPhone Anda dienkripsi segera setelah pengguna membuat kata sandi. iMessage dan FaceTime juga merupakan aplikasi terenkripsi di iPhone.

Ada banyak contoh layanan enkripsi lain yang tersedia di seluruh dunia, termasuk Rusia, yang tidak dilarang oleh negara tersebut. Tidak mungkin bahwa layanan ini menyediakan FSB dengan kunci enkripsi.

Belum lagi permintaan itu Apple Melarang aplikasi adalah satu hal, tetapi meminta akses ke iMessage adalah hal lain. Bahkan FBI tidak berhasil memaksa Apple untuk membuat pintu belakang iOS.

Jadi mengapa Rusia mengejar Telegram secara khusus? Fakta bahwa pendirinya adalah orang Rusia, dan telah ada bentrokan sebelumnya dengan pesaing dan pemerintah mungkin menjadi alasan sebenarnya.

Penghapusan Telegram tentu akan menguntungkan aplikasi lain yang berbasis di Rusia, termasuk Mail.ru, yang membeli jejaring sosial Rusia VK, yang dibuat oleh saudara yang sama Nikolai dan Pavel Durov . Anda dapat menebaknya, keluarga Durov, yang tidak lagi berbasis di Rusia, juga berada di belakang Telegram. Orang-orang mengatakan bahwa pengambilalihan VK oleh Mail.ru juga tidak terlalu ramah. Perlu juga dicatat bahwa Mail.ru dikendalikan oleh Alisher Usmanov, yang kebetulan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Awal pekan ini, Roskomnadzor yang sama memblokir jutaan domain dan alamat IP milik Amazon dan awan Google untuk menutup Telegram. Dalam prosesnya, regulator telekomunikasi menghapus banyak layanan dan game lain yang beroperasi pada infrastruktur cloud yang sama.

Pada bulan Maret, Telegram mengumumkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan aplikasi obrolan instan setiap bulan.

Sumber: bgr

Pos terkait

Back to top button