Infografis: Orang-orang dan data di balik ilmu data

Pekerjaan ilmu data sedang panas saat ini. Kami menghasilkan lebih banyak data dari sebelumnya, dan kecerdasan buatan memberi bisnis kemampuan untuk mengiris dan memotong data itu untuk memberi mereka kecerdasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti. Antara 2011 dan 2012 daftar pekerjaan untuk para ilmuwan data naik 15.000%, dan sementara pertumbuhan telah melambat, pekerjaan ini masih dalam permintaan yang semakin tinggi.

Pada tahun ini akan ada lebih dari 2,7 juta lowongan pekerjaan bagi para ilmuwan data. Orang yang mengambil pekerjaan ini perlu mengetahui hal-hal seperti Python, PyTorch, bahasa pemrograman R, Hadoop, Apache Spark, dan banyak lagi. Mereka akan jatuh ke dalam tiga kategori utama:

  • Insinyur Data akan membuat dan memelihara kerangka kerja di mana data dimasukkan
  • Insinyur Perangkat Lunak akan merancang perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan bisnis individu
  • Spesialis Perangkat Keras AI akan memberi tahu algoritma cara menganalisis data untuk mendapatkan jawaban yang mereka cari

Peran seorang ilmuwan data mungkin terdengar mengkilap dan baru, tetapi teori di balik ilmu data telah ada sekitar ratusan tahun. Pada 1740-an, Teorema Bayes menetapkan parameter untuk menggunakan data untuk meningkatkan pengetahuan. Pada tahun 1950-an teorema ini digunakan untuk menunjukkan bahwa data dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan melalui volume; lebih banyak data berarti pengetahuan yang lebih baik. Teori-teori ini telah digunakan untuk memprogram dan melatih kecerdasan buatan selama beberapa dekade.

Istilah "ilmu data" pertama kali muncul pada tahun 1996, tetapi konsep bidang seperti itu sudah mapan. Pada 2013 IBM mengungkapkan bahwa 90% dari data dunia telah dibuat dalam dua tahun sebelumnya, dan seiring kemajuan teknologi, volume data yang diproduksi dan dikumpulkan juga meningkat. Volume data yang sangat besar ini terlalu sulit bagi manusia biasa untuk diteliti dan diekstrapolasi, tetapi algoritma kecerdasan buatan bekerja cepat dalam kerangka yang benar. Pelajari lebih lanjut tentang masa depan ilmu data dan orang-orang di belakangnya dari infografis di bawah ini.

Apa pendapat Anda tentang infografik sains data ini? Beri tahu kami di komentar di bawah atau di Twitter, atau Facebook. Anda juga dapat mengomentari kami Halaman MeWe dengan bergabung di jejaring sosial MeWe.

* Kami menggunakan tautan afiliasi yang menghasilkan pendapatan dan dapat memperoleh komisi untuk pembelian yang dilakukan dengan menggunakannya. Baca lebih lanjut di halaman penafian kami.


Pos terkait

Back to top button