Pencurian Data di Capital One Bank: Memahami Apa yang Terjadi

Capital One Bank menderita pencurian data yang mengekspos informasi kredit pribadi lebih dari 100 juta pelanggan. Jumlah 80 ribu rekening bank dan 140 ribu angka jaminan sosial

Data mengenai warga AS yang paling terkena dampak, dengan sekitar 6 juta di Kanada. Situasi ini masih diselidiki oleh perusahaan dan pihak yang berwenang dan skala dampak pasti dari kejahatan belum diketahui.

Seorang mantan karyawan PT Amazon bertanggung jawab atas pencurian tersebut

Paige Thompson, mantan karyawan PT Amazon, mencuri data melalui aplikasi kartu kredit, mengeksploitasi kerentanan dalam konfigurasi. A Amazon mengelola database cloud Capital One.

Yang paling lucu adalah itu Amazon kata Thompson meninggalkan perusahaan 3 tahun yang lalu. Jika benar, mungkin saja Thompson menggunakan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya untuk mencuri. Namun, mantan karyawan yang memiliki akses ke informasi sensitif semacam itu adalah pelanggaran keamanan yang sangat serius.

Thompson, sementara itu, ditahan menunggu persidangan di pengadilan. Tak perlu dikatakan, kejahatan ini memiliki konsekuensi besar karena mantan karyawan Amazon menghadapi hukuman hingga 5 tahun dan denda $ 250.000.

Thompson ditangkap melalui aktivitas mencurigakan

Penjahat itu milik Grup Meetup, sebuah situs di mana orang-orang dapat membuat komunitas yang serupa. Kelompok Thompson dikhususkan untuk pemrograman, peretasan, dan peretasan tidak etis.

Aktivitas online Thompson diikuti melalui Meetup, Twitter dan platform obrolan bisnis Slack. Thompson menerbitkan beberapa pesan yang membual tentang kegiatan kriminalnya, yang akhirnya dikaitkan dengan pencurian Capital One.

4 orang editor merekomendasikan:

Pos terkait

Back to top button