Peringatan: Perkembangan anak dan remaja dapat terhambat di era digital

Peringatan: Perkembangan anak dan remaja dapat terhambat di era digital 2

Dunia teknologi telah berkembang lebih dari yang diharapkan dalam 5 tahun terakhir, dan perkembangan semacam itu telah membantu mempopulerkan berbagai perangkat elektronik seperti smartphones dan tablet. Membeli produk-produk ini menjadi lebih mudah, tetapi juga membawa kepedulian untuk masa depan karena generasi baru lulus dengan akses ke semua yang dapat disediakan oleh internet.

Menunjukkan negatif dari akses awal ke yang paling maju saat ini menjadi semakin terlihat dalam penelitian, obrolan, dan bahkan telah menjadi subjek analisis oleh psikolog dan praktisi perilaku anak lainnya.

Akhir-akhir ini orang dewasa telah menggunakan tablet dan smartphones sebagai objek pengalih perhatian atau bonus perilaku yang baik untuk anak-anak dan remaja, yang dapat merusak dalam jangka panjang. Bagi mereka yang masih berkembang secara intelektual, akses awal ke dunia digital menjadikan aksesori sebagai bagian penting dari rutinitas sehari-hari mereka.

Setiap hari menjadi lebih umum untuk melihat anak-anak dan remaja memakan makanan mereka sambil mengutak-atik ponsel, membawa tablet ke sekolah dengan alasan itu hanyalah alat belajar, tetapi hanya untuk bermain dengan teman saat istirahat.

Meskipun mereka mungkin tampak umum bagi kebanyakan orang, mereka adalah kebiasaan yang tidak sehat untuk anak-anak kecil, yang hidup sejak dini dengan perilaku berbahaya melakukan kegiatan yang terdistorsi dengan belajar dari orang tua mereka, yang seharusnya menjadi contoh. Bahkan komunikasi keluarga sehari-hari berubah dari apa yang sebelumnya dilihat sebagai pengalaman emosional yang ditukar dengan kesenangan online.

Salah satu aplikasi yang terkait erat dengan ini adalah YouTube yang, meskipun menyediakan konten yang berfokus pada niche, juga membawa pemrograman yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Dan sebagian besar menghabiskan berjam-jam menonton acara acak tanpa kontrol orangtua, atau merasa terganggu ketika video dijeda atau diblokir.

Pendidikan digital untuk anak-anak dan remaja telah menjadi kebutuhan bagi generasi baru dan terserah orang tua untuk melakukan kontrol atas konsumsi konten seperti halnya ketika satu-satunya gangguan adalah perangkat TV.

Jadi, pembaca yang budiman, apakah Anda setuju bahwa anak-anak dan remaja lebih terkontrol atas apa yang mereka konsumsi online? Tinggalkan pendapat Anda di komentar!

Pos terkait

Back to top button