Seoul dan SK Telecom menggunakan 5G untuk mencegah jaywalking

Seoul dan SK Telecom berencana untuk mengembangkan "sistem transportasi kooperatif-cerdas" yang akan memanfaatkan 5G dan telekomunikasi mobil untuk meningkatkan keselamatan, kata mereka.

Mereka akan memasang 5G dan sensor di jalan-jalan utama di ibukota Korea Selatan. Mereka juga akan memasok handset 5G Vehicle-to-Everything (V2X) ke 2.000 bus, taksi, dan lampu lalu lintas. Handset akan dikembangkan bersama oleh SK Telecom dan Samsung Electronics.

Proyek ini bernilai 25,4 miliar won ($ 22,6 juta) dan akan selesai pada tahun 2020.

Pemasangan handset akan memungkinkan bus dan taksi untuk berkomunikasi dengan lampu lalu lintas. Pusat kontrol akan menganalisis data dari komunikasi dan mengirim peringatan ke kendaraan ketika ada bahaya.

5G akan memiliki waktu respons 0,01 detik – sepuluh kali lebih cepat dari sistem LTE sebelumnya – yang memungkinkan pengemudi untuk merespons lebih cepat terhadap bahaya.

Misalnya, sensor 5G akan mendeteksi jaywalker dan mengubah mobil di dekatnya. Mobil juga akan disiagakan ketika ada ambulan di dekatnya. Mobil juga akan diperingatkan tentang tabrakan di depan atau lubang yang dibuat di musim hujan.

Awal pekan ini, SK Telecom mengumumkan bahwa, bersama dengan POSTECH, mereka mengembangkan teknologi kontrol antena yang meningkatkan kualitas panggilan pada spektrum 28GHz.

Cakupan Terkait

Pos terkait

Back to top button